Minggu, 28 April 2013

Menangkap Rupiah dari Teknologi Pengolahan Daun Pandan




Daun pandan merupakan salah satu komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang potensial dan bermanfaat sebagai bahan baku barang kerajinan. Pada awalnya dari pandan hanya dibuat barang kerajinan berupa tikar.  Sesuai dengan permintaan pasar dan seiring dengan waktu, kerajinan pandan dibuat menjadi berbagai macam bentuk, seperti tas, sandal, kotak hantaran, box file, topi, dan lain sebagainya. 
Kerajinan dari pandan banyak diminati turis mancanegara. Pandan termasuk serat alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kerajinan. Peluang pasar aneka kerajinan berbahan dasar pandan sangat besar. Mengingat kerajinan tersebut ramah lingkungan dan bernilai seni tinggi.
Saat ini ekspor kerajinan dari pandan sangat meningkat. Negara tujuan ekspor kerajinan pandan adalah Amerika, Afrika, Eropa, dan Asia. Pandan mudah didapat di sebagian wilayah di Indonesia dan harga yang murah. Walaupun bahan baku yang murah, namun kerajinan berbahan dasar pandan memiliki nilai jual yang tinggi. Kreativitas dalam membuat kerajinan sangat penting karena tren pasar akan selalu berubah. Produsen kerajinan hendaknya memiliki inovasi-inovasi baru untuk menjaga kelangsungan usahanya.
Dalam pembuatan kerajinan pandan ini, permasalahan yang sering terjadi adalah pada waktu pewarnaan dan pengeringan.  Pewarnaan dan  pengeringan yang kurang baik akan menurunkankan kualitas barang kerajinan.  Barang kerajinan akan cepat lembab dan pewarnaan yang tidak merata.  Selain itu proses pemotongan dan pelemasan daun juga menjadi kendala sehingga terkadang produk kerajinan pandan menjadi lebih tegang dan kasar


 
Kerajinan tas anyaman dari daun pandan memiliki daya pikat yang tinggi bagi konsumen dalam maupun luar negeri. Ini terbukti dengan permintaan kerajinan yang terus meningkat, meski saat ini menghadapi krisis keuangan global.
Tas anyaman dari daun pandan selama ini cukup favorit di mata konsumen mancanegara. Selain bentuk tas yang menarik dan indah, cocok dipakai saat kemana saja, baik belanja, kerja, kuliah dan lainnya.
Mahmudah, pengelola home industri mengaku, sejak awal produksi tas unik daun pandan telah di minati di berbagai daerah besar, seperti Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta, termasuk menerima pesanan dari Italia dan Perancis. Mahmuda mengaku mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah dari usahanya tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvmXjIWySB4IXEFN8NI8IsHpDFHUxyWNKTbWAV7oxyVOMShUQ8nE3KJTFi6CMoe-NI3Z1hnRgRK39xFrE9NLJ2RILjxZhvfQ6itHhtiHGGtZlhHEk2uHbCoxfdfLkc6JUGeI7mopJH9nvC/s200/tas+pandan2.jpg


 

Tas daun pandan kombinasi dengan bordiran, tergolong baru di mata konsumen sehingga, permintaannya dari pasar mancanegara, sampai sekarang ini ramai dan lancar saja. Tas daun pandan bordiran umumnya berisi gambar atau lukisan serta tulisan. Tas natural daun pandan kombinasi bordiran ini dapat dijual hingga Rp. 1.500.000/pcs nya. tergantung tingkat kesulitan pembuatannya. Tas daun pandan lebih lentur sifatnya dibanding tas anyaman dari daun lontar misalnya. Kondisi inilah yang mebuat konsumen lebih memilih tas daun pandan.
Pemasaran barang-barang kerajinan bisa di atur di dalam atau di luar negeri. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk kerajinan adalah keunggulan produk dan segmentasi pasar. Seorang produsen harus fokus pada keunggulan produknya. Keunggulan produk yang dimaksud seperti kualitas produk, desain yang selalu up-todate, harga yang terjangkau, dll.  Segmentasi pasar adalah target pasar yang akan dituju. Hal ini penting karena menentukan lokasi pemasaran yang akan dilakukan. Pemasaran kerajinan bisa dilakukan di obyek wisata, toko seni, butik, toko cinderamata, lokasi pagelaran seni, pameran, dan pasar seni.
Kebutuhan modal untuk membuka usaha kerajinan pandan tidak besar. Usaha kerajinan pandan dapat dimulai dengan modal kecil. Oleh karena itu, ini merupakan peluang bagi para calon usahawan untuk segera bergerak memulai usaha kerajinan pandan. Peluang usaha kerajinan dari pandan masih terbuka lebar. Hal ini dapat dilihat dari permintaan pasar yang terus meningkat. Bisnis kerajinan pandan sangat menguntungkan karena tren kerajinan dunia pada masa yang akan datang masih akan fokus pada bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Kekayaan Indonesia tersebut mendorong pertumbuhan industri kerajinan berbahan serat alam. Kerajinan berbahan serat alam akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya kebutuhan dunia.

Referensi :
Andryan. 2010. Bisnis Kerajinan Pandan Sangat Menguntungkan. Diakses dari bisnisUKM.com [5/04/2013][19:35 WIB].

Anonim. 1984. Teknologi Disain dan Peralatan Pengolahan Daun Pandan sebagai Bahan Baku Industri Kerajinan.  Balai Besar Industri Kerajinan dan Batik.  Yogyakarta.

Polman. 2013. Aplikasi Pembuatan Pandan Craft dari Keterampilan Panjahit Hingga Teknologi Pengolahan Bahan Baku Daun Pandan. Diakses dari www.polman-babel.ac.id/home/news/136 [5/04/2013][19:00 WIB].

________. 2010. Tas Daun Pandan Laris Manis Hingga Ke Luar Negeri. Diakses dari www. Berita86.com [5/04/2013][19:40 WIB].

Winarni, I. 2008. Peningkatan Teknik Pengolahan Pandan (Bagian I) : Pewarnaan dan Pengeringan. Pusat Litbang. Bogor